Sumber Gambar: Deaw59 dari Getty Images
- Jenis Tanaman yang Cocok Ditanam pada Musim Tanam Kedua untuk mengetahui jenis tanaman yang cocok ditanam pada musim tanam kedua.
Mulsa merupakan istilah untuk penutup permukaan bedengan tanaman dengan tujuanuntuk menghalangi penguapan air dari tanah maupun menghindari serangan gulma. Mulsa secara umum terbagi menjadi dua golongan berdasarkan jenis bahan pembuatnya, yaitu mulsa organik dan mulsa anorganik. Berikut penjelasan mengenai perbedaan dari kedua jenis mulsa.
Mulsa organik
Mulsa organik merupakan jenis mulsa yang terbuat dari bahan-bahan alami yang mudah terurai maupun bagian tanaman seperti daun, batang dan ranting. Beberapa contoh mulsa organik adalah jerami, potongan rumput, kompos, sekam mentah, alang-alang, dan daun pisang. Mulsa organik bersifat ekonomis dan mudah diperoleh. Selain itu, keuntungan dari mulsa organik adalah dapat menambah kandungan bahan organik dalam tanah karena sifatnya yang mudah terurai. Mulsa organik juga mampu menurunkan suhu tanah dan menekan erosi tanah sehingga baik untuk tanaman budidaya. Kekurangan dari mulsa organik adalah umumnya hanya bersifat sekali pakai saja sehingga untuk masa tanam berikutnya diperlukan aplikasi mulsa lagi. Umumnya aplikasi mulsa organik dilakukan setelah bibit ditanam.
Mulsa anorganik
Mulsa anorganik merupakan jenis mulsa yang terbuat dari bahan-bahan sintetis yang sulit terurai. Beberapa contoh mulsa yang tergolong dalam mulsa anorganik adalah mulsa plastik, mulsa plastik hitam perak (MPHP), maupun batu-batuan seperti batu kerikil, batu koral, dan batu bata. Mulsa yang terbuat dari bahan plastik umumnya digunakan untuk budidaya tanaman hortikultura seperti cabai, terong, tomat, dsb. Sedangkan mulsa dari bebatuan umumnya digunakan untuk tanaman hias dalam pot. Keunggulan dari mulsa anorganik adalah dapat meningkatkan produktivitas hasil panen, mencegah hilangnya unsur hara di dalam tanah akibat intensitas hujan tinggi. Mulsa anorganik juga dapat mengurangi penguapan air dan kelembapan tanah. Aplikasi mulsa anorganik pada bedengan sebelum memulai menanam. Bedengan yang telah ditutup mulsa kemudian dilubangi sesuai dengan jarak tanam. Sekian informasi mengenai jenis-jenis mulsa beserta perbedaannya. Apabila Sobat Tania ingin mengetahui cara menggunakan mulsa atau cara budidaya lainnya, Sobat Tania dapat menggunakan fitur Budidaya di Aplikasi Dokter Tania yang berisikan panduan menanam dan informasi mengenai hama penyakit. Selamat mencoba!